Ti bah AA
Teu sabaraha lami ti harita 3 amban lalebet ka Taman Sari; margi Sang Sudewi |
harmoni lingkungan alam dan sosial
Ti bah AA
Teu sabaraha lami ti harita 3 amban lalebet ka Taman Sari; margi Sang Sudewi |
Ti bah AA
Barng Burisriwa keur nutur2 Sumbadra; daratang emban nyaketan ka Sumbadra. |
Enggalna wae Burisrawa tos lebet ka Kaputren ; mani jigrah pisan, |
__._,_.___
Ti bah AA
Barang Burisrawa emut ka na Purwadaksina; anjeuna kaget; lantaran duka |
Ti bah AA
Leuweung anu diasupan ku Burisrawa teh nyata lain leuweung saleuweungna; |
Ti bah AA
|
DIALOG IMAJINER TUHAN DENGAN MANUSIA
Man : Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit aku ingin
bertanya...
GOD : Waktu-Ku adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa
pertanyaanmu?
Man : Terima kasih.... Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi-Mu tentang kami
"MANUSIA"?
GOD : Kalian itu makhluk yang "ANEH"….
#Pertama, suka MENCEMASKAN MASA DEPAN , sampai LUPA dengan HARI
INI...Sehingga kalian LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.
#Kedua, kalian HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL TIDAK akan MATI. Kalian
LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI.
Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah
KEKEKALAN.
#Ketiga, kalian cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA,
namun setelah DEWASA kalian KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan
ribut karena soal soal sepele.
#Keempat, kalian RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi
kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.
#Kelima, kalian lebih TABAH manakala Aku UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT
dibandingkan saat Aku uji dengan banyak rizki dan kesehatan.
Kala kalian MELARAT dan SAKIT, kalian LEBIH DEKAT kepada-Ku dengan ibadah
dan doa.
Padahal Aku SENANG bila kalian MENDEKAT kepada-Ku, tapi kalian tidak suka
dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT tersebut.
Hal-hal itulah yang membuat hidup kalian SUSAH.
Man : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup BAHAGIA ?
GOD : Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan.
Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat-Ku.
Baiklah Ku ulangi lagi ya beberapa nasehat yg penting:
1. Kalian harus sadar bahwa MENGEJAR RIZKI adalah sebuah KESALAHAN.
Yang seharusnya kalian lakukan ialah MENATA DIRI agar kalian LAYAK dikucuri
rizki.
Ingat, rizki berasal dari-Ku.
Jadi JANGAN MENGEJAR RIZKI, tetapi biarlah RIZKI yang MENGEJAR kalian.
2. Ingat : "SIAPA" yang kalian miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada "APA"
yang kalian punyai.
Memilik "SIAPA" akan mendatangkan "APA", Kehilangan "SIAPA" akan kehilangan
"APA" juga...Tetapi bila kamu kehilangan "APA" masih ada "SIAPA" yang akan
membantumu.
Jadi, PERBANYAKLAH teman, JAUHI permusuhan...
3. Jangan bodoh dengan CEMBURU dan membandingkan yang dimiliki orang lain,
BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kalian terima. Karena semuanya akan
ditanya DARIMANA kamu dapatkan dan UNTUK APA dibelanjakan.
4. Ingat orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang
paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING "SEDIKIT" MEMERLUKAN hartanya,
sehingga masih sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
Sukses selalu.....
AS
Caturkeun wae dua pihak Kurawa Astina lan Pandawa tos papayun payun di na |
Suyudhana satengah nyorowok ka Bhisma, barang ngadangu yen sarat ka hiji, |
__._,_.___
Battle Of The Centuries: M16 VS AK-47
Inilah AK-47, salah satu dari senjata legendaris yang dipakai para perampok bank di Medan... Dengar suara kokang senjata dan berondongannya saja dijamin Anda kehilangan nyali… Kali ini kami akan membandingkannya dengan kompetitor terberatnya… M-16
Â
Siapa yang tidak kenal dengan 2 senjata paling terkenal dalam sejarah perang umat manusia ini, AK-47 dan M-16. Masing-masing memiliki penggemar fanatic. Masing-masing dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber peluru yang berbeda dengan kelebihan dan keurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47 untuk memenangkan predikat terbaik diantara senapan serbu sudah berlangsung cukup lama.
Â
Karena tidak pernah ada pemenang definitif, saluran dokumenter TV Amerika Discovery channel, membuat satu program spesial: Battle Of The Centuries, M16 VS AK-47. Tujuannnya mencari juaran sejati dari masing- masing kubu. Versi yang dipakai M16 adalah dari versi Vietnam M16A2 karena memiliki fitur full auto, sementara AK-47 menggunakan versi awal buatan Izmash. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek:
Â
Â
1. Segi ergonomic.
Pemakai M16 relatif tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, sedangkan AK-47 dinilai terlalu berat dan kaku, popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu. (1-0 untuk M16).
Â
2. Akurasi.
Keduanya diwajibkan menembak semi auto, target alumunium pada jarak 600 yard. Tembakan dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16A2 mengenai target dengan persebaran 13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mamapu mengenai satu kali, itu pun dikiri bawah. (2-0 untuk M16).
Â
3. Tes keandalan.
Kedua senjata dimasukkan ke lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah dan macet, legenda AK terbukti, senapan ini bisa terus di tembakkan tanpa macet. (2-1 masih untuk keunggulan M16).
Â
4. Tes recoil.
Pada mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap, sementara M16A1 baru keluar dari target sesudah 24 tembakan. (skor 2-2).
Â
Â
5. Mengetes power dari masing-masing senjata.
Setiap senjata harus menembak melalui blok kayu cylinder seberat 35 pon setebal 12 inci. Tembakan M16A2 hanya menembus 2/3 blok, smentara AK-47 berhasil menembus kayu, sekaligus memecahkannya menjadi tiga bagian (3-2 untuk AK47).
Â
6. Tes penetrasi.
Papan triplek berukuran 2×4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5,56mm M16A2 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks, sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian. (4-2 untuk AK-47).
Â
7. Harga.
M16 memiliki price tag lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata berharga 750-1000 dollar sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk kopiannya yang dibut di Cina. (skor final 5-2 untuk AK-47).
Â
Sudah jelas sekarang bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi, bukan otomatis AK-47 buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif lebih penting dari segalanya, bisa ikutan pakem AS yang memakai M16. akan tetapi, bagi yang memilih daya bunuh dan keandalan tingggi, silahkan memilih AK-47.
Â
---------------------------------------------
(Dari berbagai sumber)
Tunda Gatotkacha nu nuju gunem catur; ayeuna urang nyarioskeun kasiapan |
__._,_.___
[ Minggu, 22 Agustus 2010 ]
Pria Cantik Bunting di Paranggaruda
Siapa makhluk kesayangan masyarakat Indonesia?
''Si Poltak'' Ruhut Sitompul. Semua orang tahu, banyak tingkah dan ucapannya ngawur. Seluruh ulahnya sangat mungkin dibikin hanya demi mencari perhatian manusia lain. Tetapi tetap saja semua insan mau membuang waktu menanggapi polahnya. Tokoh dan pakar hukum sekelas Adnan Buyung Nasution bahkan juga mau-maunya meluangkan waktu untuk meresponsnya.
Kalau makhluk kesayangan Pak SBY?
Ruhut Sitompul juga. Banyak tudingan, ide Ruhut bahwa Pak SBY boleh mresideni Indonesia tiga periode kemungkinan datang dari Pak SBY sendiri. Kalau tudingan itu keliru, mbok yao Ruhut dikasih sanksi sebagai kader Partai Demokrat. Tapi sampai sekarang si bos besar partai itu ndak ngasih-ngasih hukuman setimpal. Berarti Pak SBY emang pengin jadi presiden lagi. Atau, kalau ndak gitu, emang terbukti bahwa Ruhut pancen kesayangane wong Pacitan itu.
Hmm...Kenapa kok Wayang Durangpo juga ikut-ikutan kasih ruang buat Bang Ruhut? Padahal kalau ruang di atas tadi dijadikan space iklan, fulusnya lumayan lho buat tambah-tambah THR karyawan dan wartawan Jawa Pos, atau disumbangkan ke korban lumpur Lapindo?
Karena Wayang Durangpo juga sayang sama ''Si Poltak''. Apa nggak boleh sayang sama orang? Widyawati boleh sayang banget sama almarhum Sophan Sophian. Adhie M.S. boleh sayang sama Memes, hayo. Kita juga boleh sayang sama tujuh nelayan maling Malaysia, sampai tiga petugas resmi kita disamakan dan dibarter dengan maling-maling itu. Kenapa Wayang Durangpo nggak boleh sayang mbarek Ruhut? Punya kesayangan kan ndak popo. Prabu Batara Kresna juga punya kesayangan, kok.
Siapa kesayangan Raja Dwarawati titisan Wisnu itu?
Beee..de'remma...Ya Raden Samba-lah!!!
***
Kesayangan Sang Harimurti, Raja Dwarawati, itu bermukim di Ksatrian Paranggaruda. Nama aliasnya adalah Wisnubrata. Apa pun kesalahan Raden Samba alias Wisnubrata selalu dibela minimal didiamkan oleh sang ayah, Prabu Harimurti. Samba pernah ketahuan berselingkuh dengan Dewi Hagnyanawati, istri orang, Sri Kresna tetap membela Samba.
Lha wong Samba itu tampan dan salah satu tokoh yang merasa diri paling tampan di dunia wayang selain Raden Sadewa dari Pandawa. Pantes Kresna sayang banget. Adik kandung Samba, Raden Gunadewa, juga ganteng. Sayangnya Gunadewa punya ekor seperti monyet. Kresna bukan saja ndak sayang Gunadewa. Kresna malah menyembunyikan adik Samba itu di Dusun Gadamadana dan ndak pernah mengakuinya sebagai anak.
FYI...Ugroseno bukan cuma nama Kapolda di Sumatera Utara tempat muasal Ruhut Sitompul...Inspektur Jenderal Polisi yang hari-hari ini sedang repot ngurusi perampokan di Medan. Ugroseno dalam wayang adalah mertua Kresna yang membuang gada bermasalah milik Samba. Maksudnya, agar anak kesayangan Kresna itu terhindar dari mala petaka. Atas perintah siapa Ugroseno membuang gada bermala itu ke laut?
Bukan atas perintah Pak Kapolri tentu. Tapi atas perintah dari sang menantu Ugroseno, orang yang ke Raden Samba sayangnya ngungkuli Semeru: Prabu Sri Batara Kresna!
***
Di tempat lain ponokawan Petruk sedang kewalahan menjawab calon-calon pemudik Idul Fitri 1431 H yang kehabisan karcis kereta api. Bulan puasa ini Petruk lagi sepi job sebagai pendemo bayaran di jalan-jalan. Ia mengangkat diri sendiri tanpa surat pengangkatan resmi tidak sebagai jaksa agung, tetapi sebagai humas PT Kereta Api.
''Masa' sebulan sebelum Lebaran tiket sudah amblas. Bandung-Surabaya juga abis. Kata lagu Naik Kereta Api Tut tut tut... bolehlah naik dengan percuma, Bandung ke Surabaya gratis. Padahal harus mbayar. Giliran mau beli tiketnya malah sudah ndak ada. Ke mana tiket-tiket itu?''
Petruk dengan sabar meladeni demonstran non-bayaran itu satu-satu. ''Sabar ya, Bu,'' hibur Petruk. ''Siapa tahu tiket-tiket itu sudah diborong para tuyul. Nanti saya tanya ke ormas tuyul melalui agen-agennya. Kebetulan nih, dua agen tuyul kan sudah ketangkep di kota pensiunan Temanggung pekan lalu... Gampanglah...''
''Sabar, Mbak...Ehmmm...,'' bujuk Petruk kepada demonstran lain. ''Saya tahu Mbak bukan cuma protes gara-gara tiket menguap. Mbak juga protes mengapa gerbong khusus perempuan cuma ada di Jabodetabek. Mengapa kereta mudik ndak ada yang khusus kaum hawa. Iya kan? Hmm... Sambil menunggu penjelasan langsung dari pemimpin kereta api, yaitu Bapak Lokomotif, Mbak saya ceritai saja asal-muasal gada milik Raden Samba ya?''
Mbak-mbak itu geleng-geleng. Dia mengaku suka melihat rel dan sejarah, tapi hanya sejarah Singosari. ''Kalau Mas Humas PT KA mau cerita soal keris Empu Gandring, yang membunuh tujuh turunan raja-raja Singosari... wah...saya mau, Mas...''
''Lho, Dik, Dik, bencana akibat gada Raden Samba dari Paranggaruda ini mirip laknat keris Empu Gandring. Malah kutukannya lebih dahsyat. Gada ini tidak cuma membunuh tujuh turunan. Gada Raden Samba membunuh seluruh bangsa Yada, penduduk asli Kerajaan Dwarawati. Mau denger ceritanya?''
Mbak-mbak itu cuma diem. Petruk lalu mempraktikkan logika paling primitif dalam hubungan pria-wanita. Perempuan yang diem pertanda mau.
***
Telah tersebut tadi, lelaki yang merasa paling tampan dalam dunia wayang adalah Raden Samba, putra Kresna dengan Dewi Jembawati, perempuan berdarah kera yang masih terhitung sebagai tante munyuk Anggodo. Selain merasa diri paling cakep, Samba alias Wisnubrata juga gemar menyepelekan orang. Apalagi kalau Wisnubrata sedang dikerumuni oleh kawan-kawannya.
Suatu hari kerajaan Dwarawati kedatangan peramal sakti. Peramal ini bisa menjahit serpihan-serpihan peristiwa, menyambung-nyambungnya jadi satu, lalu memperkirakan kejadian mendatang dari perca-perca yang telah digabungkan. Tak sedikit warga yang sangat yakin pada ahli nujum tersebut. Mereka agak merasa aneh terhadap cara sang ahli nubuat itu menarik kesimpulan. Soalnya kadang tampak ngawur. Tapi, anehnya, mereka yakin.
Misalnya, perca-perca peristiwanya begini: Di Banyuwangi ada bocah SD usia 13 tahun. Punya kebiasaan aneh. Suka makan hewan melata hidup-hidup. Di Badung, Bali, petani bikin larangan tertulis bagi para tikus, ''Maaf, Tikus Dilarang Masuk!'' Seolah-olah tikus sudah ndak buta aksara. Padahal penduduk Nusantara saja belum seluruhnya melek huruf. Bagi yang sudah ndak buta huruf, Muhammadiyah dan NU menerbitkan buku tentang korupsi. Intinya, kedua ormas itu sepakat bahwa koruptor adalah kafir alias orang yang ingkar dari kebenaran. Orang yang tidak punya agama. Malah desas-desusnya, mayatnya ndak usah dimandikan.
Nah, dari perca-perca kejadian itu si ahli nujum bisa sampai pada ramalan penting bahwa kelak Agus Harimurti Yudhoyono akan menjadi Presiden RI. Harimurti yang bukunya dibagi-bagikan sebagai suvenir usai peringatan HUT ke-65 Kemerdekaan RI di istana itu menjadi presiden, nerusno setelah lima periode kepresidenan Pak SBY.
Kontan mendengar ramalan ngawur itu anak Harimurti ngakak tidak percaya...
''Ini Harimurti yang mana, Mas Petruk? Harimurti yang Agus Yudhoyono?'' potong Mbak-mbak demonstran tiket kereta api.
Harimurti Sang Prabu. Raja Dwarawati. Nama lain Kresna. Anak Kresna itu, Raden Samba, cekakan tidak percaya pada si peramal. Samba segera berganti busana perempuan. Ia sumpel perutnya dengan bantal. Ia kenakan gaun perempuan hamil. Karena Samba memang tampan, ia mendadak jadi perempuan mbobot yang ayu. Peramal itu dipanggilnya ke Ksatrian Paranggaruda.
''Hei, peramal!'' bentak Raden Samba dalam kenes suara perempuan. ''Coba tebak, kapan aku akan melahirkan? Terawang juga, anakku perempuan apa laki?''
Dengan tegang dan takut-takut, sang peramal lirih menjawab, ''Maaf, Bendara Raden Ayu, paduka akan babaran nanti malam. Namun bayinya bukan lelaki bukan wanita...''
Hahahaha.....
Meledak tawa di antara Raden Samba dan kawan-kawannya di Paranggaruda. Terbukti kan peramal ini sok tahu? Wong Samba itu laki dan bunting bohongan kok ditebak bersalin nanti malam. Samba segera melepas gaun hamilnya. Tapi semuanya lantas terperangah. Ternyata Raden Samba betul-betul hamil. Tengah malam kemudian Samba melahirkan sebatang gada.
Negara panik! Harimurti menyuruh Ugroseno membuang gada ke laut. Ternyata arus samudera membawanya kandas kembali ke pantai. Kelak usai Perang Baratayuda, gada ditemukan salah satu penduduk, lalu digunakan untuk saling menghantam dalam tawuran antar-kampung. Setelah itu punahlah bangsa Yada, penghuni asli Negara Dwarawati.
Ceritanya sudah dulu ya Mbak. Sampeyan foto kopi lakon ini. Nanti Mbak tinggal pergi ke loket minta stempel nomor kursi di sebelah kanan judul, waktu hari H-007. Doanya yang kuat supaya ini bisa berlaku buat tiket kereta mudik, gerbong khusus perempuan. (*)
*) Sujiwo Tejo tinggal di www.sujiwotejo.com
http://jawapos.co.id/mingguan/index.php?act=detail&nid=151668
__._,_.___
|
__._,_.___
Leres pisan naon nu dibayangkeun ku Kresna, leres pisan. Duryodhana teu |
__._,_.___
Barang Sakuni nampi sadaya laporan Suyudhana, Sakuni mani tetenjrag, ku |
__._,_.___
Barang ningali Kresna tos gugah enggal wae Suyudhana mihatur, da sieun |
Ti kang Abbas Amin
"Teu bisa! Saha wae nu rek ngaliwat ka ieu tempat kudu ngaliwatan Kaula heula; |
__,_._,___
|
Hiji poe Uneng jeung Otong ngobrol soal sensus.
Unep :Tong ari sensus teh keur pemilu? Asa cik keneh didata....
Otong : Lain Nep .....
Unep : Keur BLT?
Otong : Lainnn ..............
Unep : Ari geus keur naon atuhhh???? (rada nyereng ...tur nyentak)
Otong : (ngajawab bari reuwas) Keur ngaganti lagu Rhoma Irama..... Lagu nu baheula "135 juta penduduk Indonesia....." geus kadaluwarsa da pendudukna oge geus nambahan. Jadi hasil sensus teh ditungguan pisan ku Kang Haji Rhoma Irama.
Unep : ???????gebleg siah
AS
Mungkin juga harus dipikirkan nasionalism di jaman modern ini. Bukan sekedera upacara mendengarkan pidato yang seragama karena sifatnya hanya membacakan pidato mentri. Persis gaya orba.
Di jaman kini nasionalism bisa dikaitkan dengan produk:
1. Naikkan kualitas produk dalam negeri, bukan untuk eksport saja. National quality juga harus bagus (bahkan lebih) spt halnya export quality.
2. Genjot sektor riel pertanian dan beli produk2 pertanian dari petani. Super2 market dilaranag ngemplang petani. Jangan mereka malah disubsidi petani. Pemerintah jaga ini demi nasionalism.
3. Perkuat pembangunan daerah dan ajak pemuda pemudi bekerja di Indonesia dengan upah yang menggairahkan. Jadikan mereka sebagai pahlawan devisa. Kurangi jatah TKI utk kerja di luar negeri.
4. Kerjasama dengan luar negeri untuk peningkatan sains dan teknologi.
5. Silakan tambahkan perilaku yang bisa membanggakan Indonesia, bukan sekedar upacara atau satya lencana formalitas!
Itulah nasionalism modern.
Merdeka!
AS
Bhima teh kaluar ti Upawilya, lantaran bade ngempelkeun para Putra, |
Rama Bima, sareng Rama Paman Arjuna, kumaha yeuh? |
__,_._,___
Bung Karno Mandi Air Kencing di Pesawat
Jun 24, '07 12:55 PM for everyone http://dpyoedha.multiply.com/journal/item/56 Bung Karno Mandi Air Kencing di Pesawat, Fakta seputar PROKLAMASI KEMERDEKAANoleh Iwan Satyanegara: Selasa, 12 Agustus 2003M 13 Jumadil Akhir 1424Hhttp://yulian.firdaus.or.id/2003/08/12/fakta-seputar-proklamasi/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++Mungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur? Coba simak ceritanya.+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Pada
17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di
kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala
malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah
begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di
rumah Laksamana Maeda. Pating greges, keluh Bung Karno
setelah dibangunkan de Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian
darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom
chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun.
Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat
pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari
serambi rumah. "Demikianlah Saudara-saudara ! Kita sekalian telah merdeka !",
ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka
lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka
Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke
kamar tidurnya. masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai... Upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol,
tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang
bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya
beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang
terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan selama lebih
dari tiga ratus tahun!
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah
bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu
dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya
dari kain tukang soto! Setelah merdeka 43 tahun,
Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar orang
Indonesia asli. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17
Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda
dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia
memang belum ada saat itu. "Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung
(lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri
Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah
bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut
paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang
memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM
Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah
(Brunei). Hubungan antara revolusi Indonesia dan
Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari
Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut
"hampir secara kebetulan" dirayakan di sebuah hotel Hollywood. Bung
Karno saat itu mengundang aktris legendaris Marylin Monroe, untuk
sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan
(25 tahun kemudian menjadi Presiden AS). Yang unik dari pesta menjelang
Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol.
Pada pesta itu, Marylin menyapa Bung Karno bukan dengan "Mr President"
atau "Your Excellency", tetapi dengan Prince Soekarno! Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, Tahun Vivere Perilocoso (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia pada 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing! Naskah asli teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte
oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh
Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan
baik oleh wartawan B. M. Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di
keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari,
setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah
menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah
menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9
Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang
janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh
Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis
perjuangan menentang penjajahan. Masalah yang dibicarakannya, hanya
tentang sepotong jas! "Potongan jasmu bagus sekali!" komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjikoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis. Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto
(dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor
ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi
tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat
yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat,
di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu
kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua
penumpang. Byuuur... Berkat kebohongan,
peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan
disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas
negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer,
fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada
mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada
Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu,
Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah
sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja.
Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas
hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap
jujur pada Jepang? Kali ini, Bung Hatta yang berbohong
demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung
Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk
pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor
dengan nama "Abdullah, co-pilot". Lalu beliau berangkat dengan pesawat
yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian
menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan
sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru
adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan
Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa
"Abdullah" itu adalah Mohammad Hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah
besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. "You are a liar ! " ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru * Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.* Bendera Merah Putih
dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak
benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari
kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah
negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Jakarta,
tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung
Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk
mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada "Jalan
Soekarno-Hatta" di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah
diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai
1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka. Gelar Proklamator
untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan
rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986
Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka. Kalau saja usul Bung Hatta
diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua" proklamator. Saat
setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun
di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta
mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut
menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi
usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu
dihadiri Soekarno, Hatta dan para calon proklamator yang gagal: Achmad
Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. "Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak. Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda.
Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan
secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena
peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah
tempat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan
ajudannya sedang mandi sebuah pancuran air terjun. Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia memiliki 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949). Panglima Besar
Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak
pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah
menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun! Wayang ternyata
memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang berkuasa di Indonesia.
Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda melalui De
Javasche Bank menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan pada 1942,
Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang. Pada 1943, Pemerintah
Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan
Gatotkoco dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang
dengan pecahan Rp1 dan Rp2,5. Dan tahun 1965 menjadi awal keruntuhan
pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI. Perintah pertama Presiden
Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk
sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil
tukang sate! Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih
secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang
tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki). "Sate ayam lima puluh tusuk!",
perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah
selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya
sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70
juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu
hari. Kita sudah mengetahui, hubungan antara Bung Karno
dan Belanda tidaklah mesra. Tetapi Belanda pernah memberikan kenangan
yang tak akan pernah dilupakan oleh Bung Karno. Enam hari menjelang
Natal 1948, Belanda memberikan hadiah Natal di Minggu
pagi, saat orang ingin pergi ke gereja, berupa bom yang menghancurkan
atap dapurnya. Hari itu, 19 Desember 1948, ibu kota Yogyakarta jatuh ke
tangan Belanda. Sutan Sjahrir, mantan
Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang Indonesia yang memiliki
prestasi "luar biasa" dan tidak akan pernah ada yang menandinginya.
Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya sebagai tahanan
politik. Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa hari kemudian,
statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. *********************************************************************************************************Diambil dari: Arsip mailing list FriendshipNote.
Catatan ini ditulis Selasa, 12 Agustus 2003 pada pukul 6:35 dalam
kategori nusantara. Anda dapat mengikuti respon semua catatan melalui
RSS 2.0 feed. Anda dapat menulis komentar atau menulis trackback di
situs anda sendiri.********************************************************************************************************* Catatan Yang Mungkin Terkait:Kesederhanaan
Sang Proklamator | Dari Rengasdengklok ke Pegangsaan Timur | 74 Tahun |
Nyanyian Tentang Indonesia | Gajah Mail | Pancasila | Dirgahayu
Indonesia | Teknologia | Gajah Mada: Perang Bubat | Jepretan Seputar
Ledakan | Rusaknya Moral, Awal Hancurnya Suatu Kaum | Ensiklopedi
Kucing | Blog dan Budaya Baca | Pembunuhan John F. Kennedy | Bandung
Lautan Api | ************************************************************************************************************ BACA JUGA: (lebih MENARIK dan MENYEGARKAN kita)115 komentar untuk catatan 'Iwan Satyanegara: Fakta seputar proklamasi' · LikeUnlike · Share
__,_._,___