Rabu, 24 Maret 2010

Konflik Gaza; Sampai Kapan ?

From: Syaiful Ruray
Sent: Wednesday, March 24, 2010 7:55 PM


Alhamdulillah, benar sekali Bung Ikra keterangannya. Kristus memang disalib tentara Romawi tetapi atas persekongkolan kaum Yahudi yang dipelopori Judas iskariot, salah satu dari 12 murid Jesus. Bahkan dalam perjamuan terkahir Jesus menyatakan  kepada  12 muridnya bahwa nanti ada diantara kita yang berkhianat, dan dia Judas adalah murid tersayang dari Kristus. Tetapi Judas kemudian menggadaikan Kristus dengan beberapa keping mata uang atau coin emas Romawi. Jerrussalem saat itu memang berada dibawah kuasa Kekaisaran Romawi dengan Pointus Pillatus sebagai Gubernurnya. Pointus sang gubernur menolak mengampuni Jesus karena 'motif kekuasaan'. Karena sesungguhnya tersinggung dengan ucapan Jesus bahwa aku adalah raja. Romawi tidak mau ada dua matahari di dalam wilayah kekuasaannya. Kristus kemudian ditangkap di taman Getsemani ketika sedang beristirahat setelah melakukan khotbah terakhirnya yang terkenal dengan 'Khotbah Diatas Bukit'. Jadi otak dari
penyaliban ini sesungguhnya adalah Yahudi walau Judas kemudian menyesal dan menggantung dirinya sendiri. Tetapi ada versi Judas yang kontroversial yakni Injil Judas yang menyatakan drama penyaliban berdarah di bukit Golgota itu sebenarnya telah diketahui oleh Jesus sebelumnya, padahal kalimat terahir Jesus di tiang salib "Eli.Eli Lama Sabachtani" Ya Tuhanku kenapa Engkau meninggalkan ku''.
 
Lalu yang 600 tahun itu adalah lamanya perang Salib semacam The Holy War walau yang sesungguhny motif Richard Lionheart adalah mempertahankan kekuasaan di tampuk Inggris. tetapi perang 600 tahun itu menjadikan tentara Eropa/ tentara Salib berkenalan dengan peradaban Islam yang maju dan mengawali inspirasi era 'renaissance' bagi Eropa. 
 
Adapun Zionisme memang sudah ada setelah turunnnya The Ten Commandement kepada Musa. Bukit Zion adaah simbolisasi Yahudi yang menjadi bangsa yang exodus kemana mana, bahkan ada Yahudi Hitam eks wilayahnya Ratu Sheba dari Ethiopia, Afrika yang kini diakui dan diterima di Israel lho.
 
Negara Israel juga sesungguhnya dibangun dari konspirasi "Deklarasi Balfour" oleh Inggris dan perang pertama Israel Arab 1948 adalah perang para teroris Yahudi seperti kelompok Irgun dan Haganah yang juga adalah cikal bakal Mossad kemudian hari. Salah satu pentolan Irugun dan Haganah adalah Menachem Begin (mendapat Nobel Perdamian) dan Jenderal Sumata satu Moshe Dayan. Moshe Dayan kehilangan salah satu matanya di Damaskus karena ditusuk oleh keluarga Arab ketika Moshe Dayan menyerbu keluarga Arab sipil yang tengah tidur di pagi hari. Sedangkan Ariel Sharon, ketika berpangkat Brigadir Jenderal, memimpin pasukan mengobrak abrik Sabra dan Shatila, kamp pengungsi Palestina Sipil di Lebanon dengan menggunakan gas kimia beracun. Pada era 1969 hingga 1970an, PLO juga mempunyai sayap radikal seperti George Habash dan Najef Hawatmeh yang kebetulan beragama Kristen. Juga paling legendaris adalah The Black September yang membunuh atlit2 Israel di Olimpiade
Munchen, Jerman pada 1970an. Dalam Kongres Aljazair (1980an) yang memproklamirkan berdirinya Negara Palestina, Yasser Arafat men-declare bahwa Palestina yang didirikan ini adalah negara sekuler, dan mohon maaf ia pun bersisteri seorang Kristen ortodoks Yunani lho bernama Suha kalau gak salah...

Jadi mengherankan bagi saya jika peristiwa2 ini secara kontemporer kini di bumbui dengan dimensi-dimensi sakral yang berlebihan...Historia magistra Vitae, sejarah adalah guru kehidupan. jangan2 ada upaya pemutar balikan sejarah dan logika berpikir umat secara sistematis...
 
Demikian Bung Ikra, semoga ingatan luar kepala saya ini juga gak salah juga. Makasih.
 
Wallahu alam bis sawab.


 

From: Ikra   

Dear Bung Syaiful.

Tolong dikoreksi saya, karena setahu saya yang menyapib Jesus itu adalah tentara pendudukan Romawi, bukan Yahudi.

Kedua, keyakinan tentang "Negeri yang dijanjikan itu" (termasuk tentang Jerusalem) yang menjadi keyakinan orang Yahudi itu usianya bukan hanya baru 600 tahun, melainkan itu diyakini sebagai Firman Allah kepada musa yang hidup di zaman Fir'aun, bukan? Jadi Zionisme itu punya landasan keyakinan Yahudi yang usianya sudah berabad-abad, sebelum Nabi Muhammad lahir atau pun Nabi Isa lahir.

Kaum Zionis terpecah dua: yang pertama adalah yang meyakini bahwa usaha dan tindakan adalah jalan satu-satunya untuk merealisasikan firman/janji Tuhan itu. Maka Negara Israel didirikan dengan segala kekuatan dan bantuan. Yang kedua adalah bersikap menunggu bahwa hari itu akan datang sebagai takdir Tuhan. Mereka menyatakan sebagai "Zionisme sejati" dan mereka inilah yang menolak gerakan "Zionisme palsu" yang kita kenal sekarang menjadi program politik dll dengan alat berupa kekuatan Negara Israel yang memiliki senjata nuklir.

Tolong dikoreksi jika hafalan luar kepala saya ini ada yang salah. Terimakasih!

Ikra.-
======

 



.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar