Kamis, 04 Maret 2010

Anggur Emas 3

 

  Buku 1

ANGGUR  EMAS

Karya: Usdek Emka J.S.

[3]

 

"Nah,  mari aku tunjukkan sesuatu yang lebih menarik dari diagram ini."  Buyut Dreyo membuka pintu rahasia dibalik rak buku.  Ruangan itu cukup besar berbentuk segilima.  Dinding ruangan dipenuhi kaligrafi.  Sudut-sudutnya dihiasi dengan aneka benda berasal dari Tiongkok.

        Buyut Dreyo mengambil sesuatu dari kotak besi yang berada di  salah satu sudut ruangan kemudian memanggil ketiga cucunya.

        "Nah, lihatlah apa yang ada di tanganku ini?"

        "Anggur, eyang,"  jawab ketiganya. Yang berada di tangan ki Buyut memang seuntai buah anggur.

        "Anggur ini bukan sembarang anggur.  Anggur ini akan berubah menjadi emas kalau direndam di sebuah belik yang bernama Umbul Tirto.  Belik itu berada di lereng gunung Merbabu.  Eyang akan mengutus salah satu dari kalian pergi ke sana.  Rendamlah anggur ini agar menjadi emas," Buyut Dreyo berhenti sejenak. Ia pandangi para pangeran cilik itu satu per satu.  "Nah,  siapa yang berani membawa anggur ini ke Umbul Tirto?"  lanjutnya kemudian.

        Tiga muridnya saling pandang.  Mereka menduga-duga pelajaran apa yang akan diberikan Eyangnya kali ini.  Setelah terdiam  beberapa saat,  Raden Pekik sebagai cucu tertua menyatakan kesanggupannya.

        "Cucumu yang bodoh ini sanggup menjalankan perintah, Eyang."

        Mendengar kesanggupan cucunya, ki Buyut tersenyum sambil mengelus jenggotnya yang panjang.

        "Baiklah Pekik.  Memang seharusnya kamu yang berangkat mengingat diantara cucuku bertiga,  kamulah yang paling tua dan paling tinggi tataran ilmunya.  Eyang rasa kamu dapat menjaga diri selama menempuh perjalanan.  Satu saja pesan Eyang, jangan biarkan orang merampas anggur ini, tapi juga jangan mencari persoalan di perjalanan."

        "Insya Allah,  Eyang."

        "Nah sekarang beristirahatlah. Esok pagi-pagi kamu harus berangkat menempuh perjalanan jauh.  Eyang tidak tahu berapa lama kamu akan meninggalkan padepokan.  Bawalah anggur ini,"  ki Buyut memasukkan seuntai anggur ke dalam sebuah guci air dan memberikannya kepada Raden Pekik [3].

 

__._,_.___

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar