Senin, 12 Juli 2010

Sebuah Pencarian Arti Dan Makna Cinta

Sebuah Pencarian Arti Dan Makna Cinta

Cinta, semua orang tau akan cinta. bahkan mitologi cinta dan percintaan ada
dimana2. kita mengenal kamajaya-kamaratih dalam dunia pewayangan yang menjadi
smbol dewa-dewi cinta. kemudian dari yunani kita mengenal eros-aphrrodite atau
cupido venus dari romawi. ketika kita tau kisah percintaan yang ada dari
dewa-dewi cinta ternyata hanya menggambarkan makna cinta yang begitu sempit.
bahwa cinta hanya diartika sebagai hubungan 2 orang yg berbeda secara
seksualitas. makna cinta seperti inilah yg populer ditengah masyarakat kita
dewasa ini, sehingga orang yang jatuh cinta adalah orang yg sedang"hunting
someone" untuk dijadikan "solemate"nya. lalu apakah memang arti cinta itu begitu
sempit? apakah ketika seorang "broken" atau kasihnya tak sampai lantas jadi
kebencian adalah danpak cinta?
Benarkah pendapat yg mengatakan bahwa cintalah yg mendorong orang melakukan
pembantaian,pembunuhan,penjajahan dan terror seperti yg terjadi diseluruh
belahan dunia saat ini? Apakah carut-marutnya tatanan sosial masyarakat modern
ini juga adalah danpak dari penyempitan makna cinta tsb? mungkin tulisan ini tdk
akan mampu mejawab semua pertanyaan ini semua,tapi mudah2an akan menjadi bahan
renungan bagi kita.

Cinta dan Masyarakat Modern
Arti cinta bagi masyarakat modern mungkin sudah semakin kabur dan menyempit
seperti yg telah diungkapkan diatas, mereka sudah terjebak dalam sebuah
keterasingan.
Menurut karl marx, uang menjadi salah satu sebab keterasingan manusia dgn dunia
disekelilingnya, sehingga dimensi saling membantu, mengasuh dan mendukung jadi
pudar, yg ada hanyalah ambisi untuk menghabisi yg lain untuk mengejar
kepuasannya. sebuah warisan rimba yg mengakibatkan makna cinta menjadi semakin
sulit dikenali. cinta hadir hanya sewaktu mereka ditempat tidur.
Dan sekarang dunia sudah sangat berkembang, feodalisme maupun kapitalisme murni
nampaknya sudah tidak ada lagi. Gejala yg baru adalah munculnya masyarakat
teknokratis, bukan lagi para bangsawan, pemilik modal yg berkuasa tetapi
golongan intelektual / cendikiawan yg berkuasa. Kaum cendikiawan yg diidentikan
dgn "kaum elit". Masyarakat merupakan subyek2 yg amat intens terlibat
didalamnya. menurut kuntowijoyo kaum cendikiawan seperti ini tak heran telah
bertindak sebagai "pendeta2" sekuler yg memiliki kekuasaan yg sangat besar.dalam
masyarakat teknokratis semuanya serba diatur, dengan kata lain, kita diharuskan
berhadapan dengan birokrasi. kehidupan tak lagi berjalan secara natural, hidup
adalah artifisial, serba dibuat2.

Manusia hanyalah robot2 bernyawa yg berjalan tanpa jiwa. dgn kondisi yg ada
seperti ini apakah cinta jg akan menjadi sesuatu yg artifisial? Apakah manusia
sudah tidak bisa lagi mencintai secara alamiah? atau para alien ini sudah tidak
percaya akan cinta, mungkin bagi mereka cinta adalah candu yg akan menyesatkan
serta meracuni pikiran mereka cinta hanya akan memberikan mimpi yg ketika mereka
tersadar yg akan mereka jumpai adalah lelah dan ketawa.

Cinta?
Dalam bahasa yunani disebut philia, eros n agape. masing2 kata ini mempunyai
tingkatan arti cinta yg berbeda. philia diartikan sebagai cinta yg tumbuh dalam
sebuah persahabatan. Eros mempunyai konotasi cinta yg didasarkan dari suatu
keinginan, eros sendiri mempunyai arti yg sama dgn istilah cinta dalam bahasa
latin yaitu amor. caritas, istilah lain untuk cinta yg jg berasal dari bhs
latin, dan agape mempunyai arti cinta yg lebih tinggi dari pada istilah cinta yg
lain, bahwa caritas dan agape merupakan tipe cinta tidak mementingkan diri
sendiri.
Dari berbagai pendapat yg mencoba memaknai cinta, tersirat bahwa cinta itu multi
dimensi / mungkin tidak berdimensi karena setiap orang mengartikan cinta dgn
dimensi yg berbeda. sangat sukar menemukan definisi yg sama. Terlepas dr itu
semua ada beberapa pemikiran yg mencoba memaknai dan mendefinisikan cinta, cinta
berarti hidup, cinta memberikan kehidupan seperti udara bagi paru2 jiwa. cinta
adalah kebebasan yg tak bisa dibatasi oleh apapun juga. Sejak manusia mulai
menghirup udara dunia untuk yg pertama kali mereka telah dikenalkan dgn cinta,
yaitu cinta dari orang tua, kemudian dgn seiring berjalannya waktu cinta hadir
dalam berbagai konteks. cinta keluarga,cinta teman,cinta alam,dan juga cinta
Allah.
Ada yg memaknai cinta dgn makna yg begitu agung dan mendalam, seperti yg
diungkapkan oleh Khalid Muhammad Khalid yaitu cinta adalah jati diri manusia dan
inti keberadaannya sebagai makhluk yg berasal dari tanah. manusia diciptakan
untuk mencintai dan dicintai, menyatukan dan disatukan.

Seorang bijak, muhidin ibn al'arabi mengungkapkan hakikat cinta ini lewat
syairnya :
Sebelum hari ini, aku mengingkari keberadaanku
Jika, tidak ada yg dapat mendekatkan agamaku dgn agamanya
sekarang, hatiku telah dapat menerima semua bentuk
menjadi padang gembala bagi rusa
asrama bagi para pendeta
rumah bagi semua berhala
ka'bah bagi orang yg thawaf,
lembaran2 taurat dan mushaf Alquran
aku sekarang memeluk agama cinta kemana pun arah yg ditempunya
cinta adalah agamaku, dan keimananku

Maka cinta yg agung ini selalu cendrung kepada nilai kebaikan dan penghormatan
kepada kehidupan. Hal ini dibuktikan dgn fenomena yg terjadi dalam kehidupan
kita sehari2, jika hendak ketemu dgn orang yg dicintai kita akan memakai busana
terbaik jika dikunkungi oleh sahabat yg dicintai kita akan menyulap rumah kita
menjadi istana atau arena festifal. jika mencintai pekerjaan, kita akan
bersungguh2 untuk mengerjakan dan menekuninnya. jika mencintai hukum kita akan
menghormati dan mematuhinya, jika mencintai kehidupan, kita tidak akan pernah
berpikir untuk meninggalkannya(dengan sia-sia)
Tidak ada satupun danpak negatif yg ditimbulkan oleh cinta. adapun kita pernah
mendengar tentang cinta yg dapat berubah jadi dendam, marah, ambisi dan bahkan
petaka, itu hanyalah kesalahan kita menginterpretasikan cinta, karena cinta dan
perasaan lainnya hanya terpisahkan oleh membran yg sangat tipis.
Dari fromm melalui bukunya man for himself (1947) kita mengenal teori cinta
produktif, bahwa manusia menempatkan manusia lainnya pada posisi yg terhormat.
tidak akan terjadi manusia yg satu memperalat manusia yg lain. artinya, jika
seseorang mencintai berarti dia peduli, dan secara aktif memperhatikan
perkembangan dan kebahagiaan orang lain (yg dicintai). Ia bukam penonton, ia
tanggap akan kebutuhan orang yg dicintainya, baik yg diungkapkan maupun
kebutuhan yg tidak selalu diungkapkan. Orang yg mencintai, menghormati
sebagaimana adanya, semua ini terjadi karena ia mengenali orang yg dicintainya.
Cinta tanpa pengetahuan objek yg dicintai akan menbusuk menjadi dominasi dan
kepemilikan.

Cinta adalah Kemerdekaan.
Pada hakekatnya cinta adalah bebas, cinta tumbuh dari individu yang "merdeka"
yang padanya tidak ada satu keterpaksaan atau tekanan apapun dari siapapun.
Setiap orang mempunyai hak yang sama akan atas cinta. Tidak ada satu otoritas
apapun didunia ini yang mampu memaksa seseorang untuk mecintai kalau ia memang
tidak mecintai.
Tentang kebebasan cinta Gibran menyatakan : kita tidak pernah bisa menentukan
arah cinta karena bila cinta telah menjatuhkan pilihan, maka dialah yang akan
menentukan perjalanan hidup kita. Dalam cinta selalu ada dimensi kasih, tetang
makna asih atau mengasihi ini menurut gibran manusia harus saling megasihi
tetapi jangan jadikan cinta sebagai belenggu.
Kemerdekaan dalam cinta bisa juga dimaknai bahwa cinta itu tidak bersyarat,
tidak ada syarat apapun yang harus dipenuhi ketika kita mencoba mencintai dengan
segenap jiwa, hati dan rasa, dan bila kita mencintai orang lain tanpa syarat
berarti kita membantu orang yg dicintai untuk merasa aman, ditegakkan, dan
diakui dalam harkat, identitas, dan integritas mereka.
Karena cinta mendorong orang untuk merdeka, maka cinta itu haruslah tunduk pada
nilai kebenaran yang ditetapkan oleh hukum yang berlaku, karena orang yang
merdeka adalah orang yang hidupnya dijajah oleh hukum, terutama hkum kebenaran
Mutlak (baca Hukum Allah). Sehingga tetap saja dalam mencurahkan dan
megaplikasikan cinta harus berdasarkan pada landasan hukum yang berlaku, menurut
para ali sufi, prioritas cinta yang utama adalah cinta kepada Allah sebagai
sumber hukm mutlak.
Cinta itu universal, kata seorang teman... cinta tidak bisa dijelaskan hanya
denga kata2 karena cinta itu ada dalam hati. Hati adalah sesuatu yang tidak
berbentuk dan beruang hal yang bersifat imateri. Sedangkan pikiran kita mansia
terbatas untuk menjangkau hal yang immateri tersebut. dan bila pkiran kita
mencoba untuk memaknainya maka makna cinta itu sendiri akan terbatasi.
Lalu teori apa yang ditawarkan akan keterbatasan kita untuk memakna cinta?
sesuatu yang immateri juga. Tuhan "sesuatu" yang immmateri dengan segala kasih
sayangnya memberi petunjuk berupa aturan hidup yang disampaikan kepada kita
melalui utusan-Nya. pedoman ini memberikan cara2 bagaimana kita memaknai dan
mengaplikasikan cinta dengan sangat sempurna.

Kekuatan Cinta.........
Ketika kita mencintai, mengutip teori John Powell, ada 3 tahapan yang dilalui
yaitu : Kebaikan, Dorongan, dan Tantangan. Kebaikan hati, berarti kita berada
dipihak yang kita cintai dengan segala perhatian dan kekaguman kita padanya.
Dorongan, disini cinta menawarkan akar (rasa ikut memiliki) dan sayap (rasa
merdeka dan bebas) kepada yang kita cintai. Mendorong berarti memberi
keberanian, kekuatan dan kepercayaan diri. Pada Tahap Tantangan, Cinta mengajak
orang yang dicintai untuk berkembang melampaui keterbatasannya. Cinta menuntut
manusia untuk mengingkari dan melupakan diri. Ketika kita mencoba mencintai
Tuhan, maka yang ada adalah sebuah totalitas penyerahan dri tanpa ada pamrih
apapun yang mengiringi. Cinta mempunyai kekuatan untuk menyatukan jiwa dalam
sebuah ikatan. tidak hanya antara manusia saja yang mampu disatukan tetapi benda
dan makhluk lainpun mampu disatukan.
Inti dari cinta adalah memberi tanpa pernah berharap untuk menerima, yang
senantiasa mengandung nilai toleransi, mementingkan orang lain dan pengertian.
Dan orang yang beruntung adalah orang yang mampu mencintai orang lain dan bukan
orang yang dicintai oleh orang lain. Keagungan cinta yang sempurna adalah ketika
memberikan cinta yang sama kepada orang2 yang tidak mencintai kita, bahkan
kepada orang yang membalas cinta kita dengan permusuhan.
Ketika kita sudah mampu melakukan itu semua, maka kekuatan cinta yang nyata akan
bisa dirasakan. Dan dunia akan berubah menjadi taman2 firdaus.

Aku ingin…….
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada Hujan yang menjadikannya tiada (Supardi Djoko Darmono)


Wassalam..............
Zainul Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar