Selasa, 18 Mei 2010

Kenali 6 Waktu Datangnya Serangan Jantung

Kenali Enam Waktu Datangnya Serangan Jantung


Penulis : Ikarowina Tarigan




WAKTU dan
kondisi tertentu, misalnya terjebak kemacetan lalu lintas, bisa
meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu, ada baiknya lebih
berhati-hati. Berikut beberapa waktu dan kondisi lain yang cenderung
memperbesar kemungkinan serangan jantung.

Saat terbangun di pagi hari
Menurut temuan peneliti dari Harvard, risiko serangan jantung
meningkat sebanyak 40 persen di pagi hari. Mengapa? Saat terbangun,
tubuh Anda mengeluarkan adrenalin dan hormon stres lainnya. Hal ini
meningkatkan tekanan darah dan membuat tubuh memerlukan lebih banyak
oksigen. Selain itu, dehidrasi membuat darah Anda lebih kental dan
lebih sulit dipompa. Semua kondisi ini merugikan jantung.

Pencegahan. Cobalah membuat dan mengikuti jadwal bangun. Gunakan
alarm untuk membantu Anda. Dengan begitu, Anda bisa bangun secara
perlahan. Jika terbiasa berolahraga di pagi hari, pastikan melakukan
pemanasan terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi stres tambahan
terhadap jantung. Selain itu, jika Anda sedang menggunakan
beta-blocker, konsumsilah sebelum tidur. Dengan begitu, obat tersebut
masih bekerja kuat di pagi hari.

Senin pagi
Menurut temuan peneliti, sekitar 20 persen kejadian serangan
jantung terjadi di Senin pagi. Hal ini, terang peneliti, kemungkian
dipicu oleh stres dan tekanan karena harus kembali bekerja.

Pencegahan. Cobalah rileks di hari Minggu, tapi hindari tidur
sepanjang hari. Bangun pagi-pagi sekali di hari Senin setelah tidur
telat di Sabtu dan Minggu bisa menaikkan tekanan darah. Hal ini karena
tubuh Anda kelelahan dan keluar dari ritme biasanya. Cobalah
mempertahankan pola tidur atau bangun yang sama sepanjang minggu.

Setelah makan besar
Studi-studi, seperti dikutip situs preventtion. com, menunjukkan
bahwa makanan tinggi karbohidrat mengerutkan pembuluh darah. Hal ini
membuat darah cenderung mengental.

Pencegahan. Jika hendak memanjakan diri dengan makanan, pastikan
tetap memperhatikan porsi. Selain itu, konsumsi aspirin juga bisa
membantu mencegah pengentalan darah.

Saat buang air besar (BAB)
Peregangan saat mengalami konstipasi, menurut pakar, meningkatkan tekanan di dada, memperlambat pengembalian darah ke jantung.

Pencegahan. Perbanyak asupan serat, penuhi kebutuhan air, dan hindari peregangan.

Saat melakukan olahraga kuat dan berbeda dari biasanya
Serangan jantung muncul karena korban tidak terbiasa dengan
aktivitas fisik yang dilakukan dan adanya peningkatan hormon stres. Hal
ini akan menaikkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.

Pencegahan. Cobalah melindungi jantung dengan olahraga teratur. Tapi, pastikan menambah intensitas secara bertahap.

Saat di podium atau di depan umum
Dari sudut pandang jantung, berbicara di depan umum hampir saam
dengan olahraga yang tidak biasa. Kecemasan ekstrim akan meningkatkan
tekanan darah, mempercepat detak jantung dan meningkatkan kadar
adrenalin.

Pencegahan. Untuk mengatasi efek ini, terang Arthur Agatston, MD,
direktur Mount Sinai Cardiac Prevention Center di Miami Beach, Florida,
beberapa pasien mengonsumsi beta-blocker sebelum berbicara, terbang,
atau melakukan tugas-tugas yang membuat mereka cemas. (IK/OL-08)























































[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___

Recent Activity:

Web Address http://groups.yahoo.com/group/kahmi_pro_network/

MAKLUMAT:

1. MILIS INI TIDAK MENERIMA SEGALA BENTUK ATTACHMENT.
2. AGAR MENULISKAN NAMA ASLI (PANGGILAN ATAU NAMA LENGKAP).
3. TIDAK MENGUMBAR PERMUSUHAN DAN/ATAU MENGGUNAKAN KATA-KATA KASAR.
   dan
4. TIDAK MENYERTAKAN POSTING SEBELUMNYA ATAU YANG DITANGGAPI SECARA 
   KESELURUHAN, CUKUP EMAIL BAGIAN/PARAGRAF YANG INGIN DITANGGAPI.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar