Kamis, 29 April 2010

Ketuaan bisa dihambat


Buat yang ingin awet muda,

Beberapa waktu yang lalu di acara pengajian kompleks KARINDA, Dr. Djoko Marjono SPPD, SPJP, FASE yang juga penghuni kompleks KARINDA, dan pengasuh acara kesehatan di Radio Delta FM setiap Jumat pagi, memberikan ceramah, sebelum ceramah dari Ustadz dimuali.

Inilah isi ceramah beliau yang sempat saya tulis, yang sudah diedit oleh beliau.

PROSES KETUAAN

Setiap orang yang tentu ingin terlihat awet muda. Menurut dr. Djoko Marjono, ketuaan adalah suatu progressive inflammation atau keradangan progresif yang bisa dimundurkan.

Tentang teori ketuaan:

1. Teori Wear and Tear (dipakai – sobek)

Contoh: Ibu-ibu yang mengalami osteo-artrosis karena permukaan sendi kasar, lalu sobek. Lutut jika digerakkan berbunyi.

Dapat dicegah dengan makanan yang mengandung glukosamin seperti kikil, cakar ayam. Ada dalam lendirnya, ini bukan kolesterol.

Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat mengakibatkan sel-sel pankreas lelah, mengakibatkan diabetes.

2. Teori Radikal Bebas

Terdapat dalam bahan tambahan makanan (pengawet, pemanis buatan, pewarna).

AC mengakibatkan sick building syndrome karena jamur tumbuh subur dalam filter AC, terutama yang lama dan jarang dibersihkan.

Visual Computer Syndrome (VCS) karena gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh layar komputer. Untuk menghindari dipakai hukum 20 yaitu 20 menit di depan komputer, diseling 20 detik menghindar dari layar komputer.

Radikal bebas bisa ditangkap dengan antioksidan. Yang penting dalam hidup ini, sesedikit mungkin terpapar radikal bebas, dan suplementasi antioksidan supaya radikal bebas yang masuk dinetralisir.

3. Teori Neuro Hormonal

Hubungan syaraf dengan hormon dikendalikan oleh kelenjar hipofise yang sebesar kacang, terletak di antara kedua alis mata agak ke atas. Ini adalah konduktor atau pengatur semua hormon.

Orang yang stres fungsi hipofisenya terganggu sehingga dapat mengarah ke diabetes.

Orang selalu bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah maka keadaan hormonnya bagus sehingga fungsi organ lebih bagus.

Menurut penelitian orang yang suka berderma hormon adrenalinnya menurun sehingga denyut jantung menjadi lebih tenang. Insya Allah usia sel maupun organ lebih panjang, walhasil umur lebih panjang.

Dengan keseimbangan tersebut proses ketuaan bisa diundurkan, dicegah, distop.

Proses ketuaan yang ditandai dengan rambut rontok, kerut-kerut di lingkar bawah mata, bintik-bintik ketuaan (age spot) tidak bisa dihilangkan dengan obat luar. Bisa diperbaiki atau dihentikan dengan olahraga teratur dan pola makan yang baik, dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan.

Bahan makanan yang memperbaiki proses ketuaan:

1. Ikan, karena kandungan Omega-3 dan Magnesium

Omega-3 mempengaruhi perkembangan otak anak-anak, jika diberikan sewaktu masih dalam kandungan sampai balita, mood lebih baik, refleks-refleks lebih bagus. Omega-3 mencegah penyakit kanker dan koroner.

Magnseium mengurangi serangan jantung, terdapat dalam ikan laut. Ikan darat yang mengandung omega-3 dan Mg tinggi adalah ikan patin, ikan kembung, ikan tude.

2. Teh hitam

Teh Indonesia paling bagus untuk pencegahan koroner dan stroke.

Disarankan minum teh hitam 6 cangkir sehari (sekali minum 2 cangkir). Dapat menurunkan kolesterol dan LDL. Bersifat antioksidan yang bagus sekali.

Diminum 15 menit pertama setelah dibuat, kalau terlalu lama banyak mengandung tanin (zat samak). Teh hijau hanya untuk radikal bebas, tetapi untuk anti aging lebih baik teh hitam.

3. Madu, Bee product.

Lebah adalah binatang tidak mengalami evolusi dari sejak jaman purba. Dalam lendirnya terdapat anti jamur, anti bakteri, anti virus. Rumah lebah (propolis) untuk menyimpan larva, dapat dikonsumsi untuk mencegah proses radang. Seperti diketemukan para ahli akhir-akhir ini proses ketuaan adalah proses "inflamasi" atau keradangan akibat radikal bebas yang berujud jamur, virus, dll.

Bee propolis dapat membatasi proses tersebut sehingga usia insyaallah lebih panjang.

4. Buah-buahan dan sayuran segar.

Disarikan dari ceramah dr. Djoko Marjono DSPD,DSPJ,FASE

Oleh:

Ibu Djamaludin

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar