Kamis, 15 April 2010

Amuk Satpol PP

 

Amuk Satpol PP

 

 

Tahun 75 ketika pensiun tentara, almarhun bapak saya ditawari jabatan
kepala hansip se Indonesia dan ditolaknya; Selain bukan keahliannya
juga menurtnyaHansip sudah tidak diperlukan lagi karena jumlah ABRI
(waktu itu termasuk polisi) sudah cukup dan hakekat perang masa depan
adalah perang KOMLEK (komunikasi dan eletronik) dan perang Ekonomi
(Seminar AD di Sesknad Bandung 1967);

Lalu kalau sekarang selain Hansip masih perlu adanya Satpol Pamög
Praja lalu kita patut mempertanyakan manajemem pemerintahan kamtibmas
dan pertahanan negara;

Lalu apa bedanya Hansip, Satpol PP dengan Marsose dijaman kolöial
dahulu yg juga merekrut bekas bromocorah itu; Seperti seloroh
almarhum ayah saya bahwa pada masa kecilnya kemanapun perginya ibu
saya selalu dikawal dua Marsose; Apapun yg diingininya selalu
dipenuhi mbah Jaslan (salah seorang Marsose itu) termasuk memanjat
pohon kelapa dan joget jathilan;

Dengan penolakan Gamawan Fauzi untuk membubarkan Satpol PP apakah
pertanda jiwa Neokolonialis masih ada dibenak pamong praja kita?

Lalu apa Gayus, eeh punten Apa kata dunia!!

Salam;

<bromocorah asal kata broom karakter, manusia yg tabiatnya seperti
logam cair bromium yg merusak apapun yg ditempelinya>


.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar