Jumat, 08 Juni 2012

OOT Bhs. Sunda&undak-unduk basa

Manstaaaap Mang Ken... Itulah yang Mamang juga lieuuuuur sebenernya kalau bicara Sunda mah ya ngak ada undak usuk bahasa karena sunda tidak pernah membeda-2kan mana priyayi mana rakyat biasa semuanya sama.

Undak usuk bahasa memang mendapat pengaruh Jawa karena pan semenjak Pajajaran tumpur kemudian mahkota diserahkan ke Sumedang Larang dan setelah itu melalui "take over" Sumedang Larang dari levelnya Kerajaan mendadak dangdut turun tahta menjadi Adipati jadi bawahannya sultan agung :(((. Waaah kalo memperhatikan sejarahnya manstaaap nih tapi nanti lah kapan-2 kalo sempat diceritakan.

Salah satu kelemahan Urang Sunda adalah Pasip/ Sifat Peminim dari jaman Tarumanagara sampe Pakuan Pajajaran wilayahnya kurang lebih segitu-2 aja tidak expansive seperti saudaranya di timur (Majapahit) dan saudaranya dibarat (Sriwijaya). Begitu juga ketika jaman rempah-2 berjaya Sunda juga terjepit dua kepentingan yaitu Kongsi Dagang Timur Tengah yg diwakili Demak n' pren dan Kongsi Dagang Barat Portugis dkk. Ketika pusat Dagang urang Sunda diperebutkan oleh dua kubu tersebut maka mulailah luluh lantah sudah hehehe. Dimulai dari Pelabuhan Banten n' Cirebon direbut kemudian terakhir Sunda Kalapa sampai-2 Surawisesa anaknya Siliwangi bikin prasasti Batutulis setelah 12 tahun meninggal ayahnya bahwa dia tidak bisa mempertahankan keutuhan Pajajaran.

Dalam Carita Parahyangan Surawisesa dipuji sebagai satu-2nya anaknya Siliwangi yang berani angkat senjata berperang mempertahankan Sunda Kalapa walaupun kalah dan habis-2an. Semua Mandala/ Kabuyutan/ karesian, pusat kebudayaan dan pengetahuan dihancurkan oleh musuh. Setelah Surawisesa Raja-2nya dalam Carita Parahyangan "dimaki-maki" karena tidak berani ngangkat senjata. Jadilah kemudian "bangsa" yg terjajah :((.

Carita Parahyangan nih menarik sekali kebanyakan legenda/ cerita itu menceritakan kebaikan-2 untuk memuji rajanya biasanya begitu tapi Carita Parahyangan cukup objective, dia tidak menyalahkan para penjajah yang datang justru dia menyalahkan raja-raja sunda pasca Surawisesa yang tidak siap sedia menghalau serangan musuh sampai akhirnya keraton Sri Bima Punta Narayana Suradipati lokasinya kurang lebih skitaran kota bogor sekarang mungkin deket-2 istana Bogor direbut n' dihancurkan orang :((.

Pembelajaran yg bisa kita pelajari kita tidak perlu menyalahkan Amrik, Singapur, dlsb yang berupaya "menjajah" kita secara ekonomi karena ya kalo dari sisi mereka pan pengen cari duit sebanyak-2nya. Salahkan lah diri kita sendiri kenapa mauuuuu disuap oleh perempuan, oleh uang, dlsb. Kalau Indonesia Corruption Perception Index-nya tinggi maka pasti Indonesia Jaya bisa mengalahkan Singapore dan New Zealand. Sekarang karena kita korup ya wayahna beginilah nasibnya bangsa ini :((.

Kata Pak Egum mah pan ada istilah segitiga kehidupan Pangan, Energi, Moral... Nah sekarang nasibnya Indonesia ampyuuun dah... Dari sisi Pangan monoyod beraaaas impooor, Energi sakituning Geothermal berlimpah sama nasibnya listrik Byarpreeeet malah import BBM mungkin karena "Ceu Kokom alias komisyoongnya gede", dari Sisi MORAL institusi pendidikan sekarang bagaimana? Kalo dulu mah Mandala/ Kabuyutan itu Sakral melahirkan raja-2 n' pemimpin yg dapat diteladani masyarakat luas, sekarang menghasilkan anak-2 yang suka tawuran, nyontek berjamaah lagi, masuk sekolah saja bayar mahaaaal. Inalillahi waina ilahi roziuuun kedepan bagimana kumaha?

Nuhuuuuuns,
Mang Kabayan
www.dkabayan.com

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar