Jumat, 08 Juni 2012

Konsistensi Kompas dalam melawan korupsi.

Kalo Mamang sebaliknya euy... Ditengah Indonesia yg sedang krisis moral terutama korupsi rasanya tulisan Mang Lisman cukup menarik n' cerdas. Hati-hati ketika kita menunjuk orang lain bodoh, hanya satu jari yg mengarah ke orang tersebut sisanya empat jari mengarah ke kita sendiri.

Masalah penurunan kesakralan institusi pendidikan hampir di semua institusi sepertinyah. Money can buy almost everything di Indonesia mah :((. Corruption teh sudah "biasa" / common sepertinya. Kalo dulu kata berjamaah itu hanya untuk Sholat sekarang di Media ada istilah Korupsi Berjamaah!! Naudzubillah himindzalik!!

Sebagai contoh di Indonesia Lady Gaga haram masuk tapi banyak pejabat yg tersangkut masalah "susila" tidak ada sangsi apa2. Di Singapura Lady Gaga boleh manggung tapi Menhankam ditangkap n' disidangkan gara-2 disogok oleh mitranya dengan Sex utk mendapatkan kontrak-2 kerja!!

Di Indonesia mungkin disogok Uang + Sex? Kalo Esex-2nya beli sendiri pake uang sendiri melalui yayasan "amal gairah" itu urusannya hanya dia dengan Yang Maha Kuasa namun ketika dia mendapatkan esex-2 secara free dan berbuntut conflict of interest itulah masalahnya!!!

Itulah yang bingung dengan negeri ini punishment sosial rasanya hampir tidak ada di masyarakat. Koruptor bebas dihukum dengan cepat dan setelah itu malah jadi "tokoh masyakarat" dgn uang hasil korupsinya dia bisa menciptakan pencitraan. Membangun rumah ibadah utk menunjukan "kesuciannya". Masyakarat pun lupa karena masih mikirin masalah perut.

Kadang dilema, seorang sahabat kita misalnya tersangkut kasus korupsi dan katakanlah terbukti dia korupsi!!! Apa yang akan kita lakukan?

Apapun yang kita lakukan mangga itu mah hak masing-2 individu :). Tapi paktanya Indonesia saat ini skor Corruption Perception Index-nya masih Jeblok hanya 3. Sedangkan Singapura 9 dan New Zealand juga 9.

Sepertinya kita kudu membangun lagi ethos budaya bangsa kita yg dulu pernah berkibar kalo di Bogor mah kudu Nyunda ~ Putih/ Suci bersih. Nyantri, Nyunda, Nyakola. Nyunda ~ Cageur (sehat jasmani n' rohani), Bageur (baik budi pekertinya), Bener (selalu memegang teguh integritas n' kejujuran/ tidak pernah korupsi), Singer (selalu mawas diri, mau dikritik n' terbuka pemikiran), dan last but not least Pinter (berpendidikan, positif pemikirannya dan terbuka, visioner, maju kedepan).

Dalam carita parahyangan seorang raja Sunda Pakuan Pajajaran cicitnya Siliwangi bernama Ratu Sakti diturunkan tahtanya karena berperilaku tidak baik, dia melupakan kerajaannya dan hidup berpoya-2 saja bahkan melanggar tetekon yaitu menikahi istri larangan. Jadi memaksa menikahi orang yang sudah bertunangan. Demokrasi belum dikenal waktu itu tapi karena ethos budaya lah yang membuat Sunda Kingdoms bertahan lebih dari 1000 tahun menurut Kang Herwig Zahorka.

VOC perusahaan terbuka pertama di dunia dan sangat kaya waktu itu di Eropah hasil dari kopi n' rempah-2 di Indonesia hancur karena korupsi.

Pun sapun kaluluhuran... Mipit kudu amit, ngala kudu menta, ngagedag kudu bewara, nu lain kudu dilainkeun, nu enya kudu dienyakeun.

Nuhuuuuuns,
Mang Kabayan
www.dkabayan.com


,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar