Senin, 30 Januari 2012

Karajinan - Wayang Golek

Bertahan Walau Tergilas Zaman

WILUJENG KHARISMA/"PRLM"

DEMI tetap melestarikan seni wayang golek di Tatar Sunda, Ishak Suhendra (52), pemilik sanggar kerajinan wayang golek di Jalan Raya Andir Desa Cibiuk, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur ini tetap setia...

PRLM -- Demi tetap melestarikan seni wayang golek di Tatar Sunda, Ishak Suhendra (52), pemilik sanggar kerajinan wayang golek di Jalan Raya Andir Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur ini tetap setia menggeluti kerajinan pembuatan wayang golek meski peminatnya semakin menurun.

Ishak terlihat tengah mengamplas kepala wayang golek buatannya di depan Sanggar Kerajinan Wayang Golek Sang Putra Cianjur. Semua proses pembuatan wayang golek hampir ia lakukan sendiri. Dari pembuatan pola wayang pada kayu hingga proses akhir pewarnaan.

Tampak terpampang wayang golek hasil karyanya sepertiPandawa Lima, Semar, Si Cepot dan lainnya. Kerajinan terseut pun sudah ditekuni sejak berusia 11 tahun, Pasang surut keberadaan kerajinan pun sudah dialaminya. "Meski permintaan semakin hari semakin menurun, saya ingin wayang golek tetap ada,katanya.

Sambil mengamplas, Ishak megatakan membuat wayang golek sangat sederhana. Bahan utama yang digunakan adalah kayu jenis Jen-jen atau kayu Lawe. Lalu dihaluskan melalui hamplas, dan dibentuk sesuai dengan tokoh-tokoh pewayangan, dan diamplas lagi. Kemudian, di cat dan di persis serta lainnya.

"Semua tokoh wayang golek pernah saya buat. Sementara hal yang sulit membuat wayang golek adalah membentuk wajah atau muka salah satu tokoh wayang golek setelah itu paling pakainnya," ujarnya.

Ia bercerita awal mulanya ia menekuni seni wayang golek, dari mulai hobi nonton wayang golek. Kemudian, mulai tertarik untuk mencoba membuat tokoh-tokoh wayang golek sendiri, tanpa ada bantuan dari orang lain. "Sampai saat ini saya terus menekuni seni ini, dan belum pernah tersentuh oleh pemerintah, baik daerah dan pusat," tuturnya.

Ishak memaparkan, kebudayaan daerah, termasuk wayang golek merupakan aset yang penting, karena kebudayaan daerah yang menjadi ciri khas suatu daearah. "Karena itu, saya akan terus melestarikan dan mengembangkan kesenian ini sampai kapan pun," ujarnya.

Ia merasa bangga dengan hasil karyanya sendiri, meski sampai saat ini belum tersentuh oleh pemerintah. Menjadi pengrajin kesenian merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Apalagi kerajinan yang telah ditekuninya sudah terjual ke mana-mana.
"Biasanya Wayang Golek hasil karya, terjual di berbagai kota di luar Cianjur, seperti Bandung, Jakarta, Bogor, Sukabumi. Meski begitu, pembeli dari orang Cianjur juga ada, tapi jumlahnya sedikit," tuturnya.

Padahal, Ishak hanya mengharagai satu wayang golek kecil dengan hargarp 25ribu hingga Rp 50 ribu. "Kalau pesan dengan ukuran tertentu harganya bisa smapi Rp 100ribu," ujarnya.

Ishak menuturkan sebenarnya usaha yang digeluti ada keinginan lebih dikembangkan. Namun hal itu urung dilakukan, karena terbentur dengan permodalan. "Ya beginilah kalau modal kurang, jadi semuanya serba kurang," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya keberadaan pengrajin seni dan budaya di Cianjur kalau mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, akan meningkat. "Jika ada yang mendukung, terutama dari pemerintah, kebudayaan akan senantiasa terjaga dengan baik," ucapnya.

Ishak menerangkan, kelangsungan potensi kebudayaan daerah di seluruh kabupaten Cianjur juga harus ditingkatkan. Yaitu dari mulai pembenahan manajemen dan inovasi. Dengan cara inilah kemungkinan taraf hidup masyarakat di sekitar sentra pengrajin kesenian dan budaya yang mempunyai modal kecil akan ikut terangkat. (Wilujeng Kharisma/"PRLM")***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/174857

__._,_.___

Rabu, 25 Januari 2012

[kisunda] Guyon Kulonan - "Kacugak"

Guyon Kulonan - "Kacugak"
Ku AR

Sakim : "Emmaaaa, suku aing nyeri kacugak paku"
Ema : "Gancang cabut bisi bareuh"
Sakim : "Ari eta beuteung ema bareuh, kacugak paku oge?"
Ema : "Lain ku paku ieu mah. Ku abah dia!"
Sakim : "Oh, jadi abah osok nojosan ema?"
Ema : "Ih ari dia, meni erewetel", bari ngahaja nincak suku anakna.

Catetan:
Erewetel = cerewed, loba nanya

__._,_.___

 

Selasa, 17 Januari 2012

[alumni-ipb] Ingpormasi ti Bandung

Aya ingpo ti Bandung..kieu:

Prosedur standar penerbangan di Indonesia biasanya menerapkan 2-man cockpit
crew. Tapi untuk penerbangan ke Bandung diperlukan crew tambahan selain
Captain dan First Officer, yaitu Translator. Hal ini diperlukan untuk
mengatasi kendala bahasa yang mungkin terjadi ... seperti kejadian berikut
ini.

PILOT : "Bandung Tower, selamat siang ... Japati 601 with Bravo, in bound
for landing"

TOWER : "Japati 601 rek naon maneh ka dieu?"

PILOT : "Bandung Tower, Japati 601 request permission to land ..."

TOWER : "Gelo ... Teu bisa! Ayeuna Persib keur tanding euy ...."

TRANSLATOR : "Sok siah ... lamun teu di bere lending, ku urang di baledog ti
luhur ..."

TOWER : "Anjrit ...nya sok atuh lah ... klir to len, mangga Japati 601 ..."

PILOT : "Affirmative ... Japati 601 cleared to land, Roger ..."

TOWER : "Rojer nu mana deui ... ngaran aing mah Aden Suraden ti Babakan tea
..."

=D =)) =D

AS


Powered by Dept. Statistika FMIPA IPB

KUNJUNGAN BAPAK BJ HABIBIE


KUNJUNGAN BAPAK BJ HABIBIE
Kantor Manajemen Garuda Indonesia
Garuda City Complex, Bandara Soekarno-Hatta
12 Januari 2012
 
Pada usianya 74 tahun,
mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda
Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri
Subono, juragan Java Musikindo.
Kunjungan beliau dan
rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai
seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.
Dalam kunjungan ini,
diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan
kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum
Leap.
Sebagai “balasan” pak
Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara
Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).
Entah, apa pasalnya
dengan memutar video ini?
Video N250 bernama
Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-escort oleh
satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan
teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di
angkasa Bandung.
Dalam video tsb, tampak
para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI
Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para
pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan
mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden
kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara,
terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang
dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot
N250.
N250 sang Gatotkaca
kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di
landasan..................
Di hadapan kami, BJ
Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:
“Dik, anda
tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh
semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar
beliau melanjutkan.................
“Presiden Soekarno, Bapak
Proklamator RI, orator paling unggul, .......itu sebenarnya memiliki visi yang
luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai
Insinyur.........Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan
Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi
Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan
berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk
menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan
kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai
negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi
sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik
dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak
Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga
bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia.
Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah
satunya adalah IPTN.
Sekarang
Dik,............anda semua lihat sendiri..............N250 itu bukan pesawat
asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan,
tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan,
diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat
turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai
hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang
900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah
lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250
di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.
Namun, orang Indonesia
selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang
Indonesia bikin pesawat terbang?’
Tiba-tiba, Presiden
memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.
Dik
tahu................di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri
strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan
Indonesia.............
Sekarang, semua tenaga
ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka
bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada,
Amerika dan Eropa................
Hati siapa yang tidak
sakit menyaksikan itu semua.....................?
Saya bilang ke Presiden,
kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat
yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu
tergantung dengan negara manapun.
Tapi keputusan telah
diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di
negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”
Pak Habibie menghela
nafas.......................
Ini pandangan saya
mengenai cerita pak Habibie di atas;
Sekitar tahun 1995, saya
ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk
masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan
produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130
penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary
Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130
adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh
penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun
kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat
menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan
merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel
instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat
B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan
“track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga
merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang
memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan.
Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena
mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat
generasi masa kini.
Saya juga pernah menguji coba
simulator N250 yang masih prototipe pertama.................
N2130 narrow body jet
engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala
itu.........bahkan hingga kini.
Lamunan saya ini,
berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya
memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar
lahir.............kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.
Pak Habibie melanjutkan
pembicaraannya....................
“Hal yang sama terjadi
pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham
sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini
memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya
sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130
diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk
membangun jembatan udara di Indonesia”.
“Dik, dalam industri
apapun kuncinya itu hanya satu QCD,
-Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi
dan konsisten
-C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan
produsen sejenis
-D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi
dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!
Itu saja!”
Pak Habibie melanjutkan
penjelasan tentang QCD sbb:
“Kalau saya upamakan, Q
itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka
menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik.............organisasi itu
bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000
atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya,
bekerjanya harus pakai hati Dik..................”
Tiba-tiba, pak Habibie
seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ...........................
“Dik, ..........saya ini
memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut
perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua
bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan
Ainun, ...........ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan
penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup
terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan
saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu
bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada
tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........................”
Pak Habibie menghela
nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati
yang mendalam.............................seisi ruangan hening dan turut serta
larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata
mulai menggenang.
Dengan suara bergetar dan
setengah terisak pak Habibie melanjutkan........................
“Dik, kalian
tau.................2 minggu setelah ditinggalkan ibu............suatu hari,
saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga
sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu......... Ainun......... Ainun
................. Ainun ..............saya mencari ibu di semua sudut rumah.
Para dokter yang melihat
perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3
bulan jika terus begini..............’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus
tolong Habibie’.
Para Dokter dari Jerman
dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
1.       Pertama, saya
harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup.
Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
2.      Opsi kedua,
para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi
terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja,
artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...............
3.      Opsi ketiga,
saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya
bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.
Saya pilih opsi yang
ketiga............................”
Tiba-tiba, pak Habibie
seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum
bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang
terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan
kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) ...................... ia
melanjutkan pembicaraannya;
“Dik, hari ini persis 600
hari saya ditinggal Ainun..............dan hari ini persis 597 hari Garuda
Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air
Indonesia.............
Saya tidak mau
menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat............. saya menunggu hari
baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna
menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan
saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah
mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan
memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam
Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi,
saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia”
Seluruh hadirin terhenyak
dan saya tak kuasa lagi membendung air mata..............................
Setelah jeda beberapa
waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;
“Dik,
sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat
menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya
menyetujui.....................
Buku itu sebenarnya
bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur
kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan
muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak
orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab,
Jepang..... (saya lupa persisnya,
namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).
Sayangnya buku ini hanya
dijual di satu toko buku (pak Habibie
menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan
langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana
belinya.
Beberapa orang di daerah
di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di
kota mereka.
Dik, asal you
tahu............semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk
memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini
dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk
menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra.
Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.
Saya berikan diskon 30%
bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi
mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali
ke yang lain.
Sekali lagi, buku ini
kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai
menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat
inspiratif...................”
(pada kesempatan ini pak
Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini
mengingat hal ini masalah kedinasan).
Saya menuliskan kembali
pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah
inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang
tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan
penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa
catatan maupun rekaman apapun.
Jakarta, 12 Januari 2012Salam,


Rabu, 04 Januari 2012

FW: [alumni-ipb] Peraturan maskapai

Mulai hari ini berlaku :
Point-point penting didlm KepMenhub No.77 Tahun 2011 :

(1)Maskapai wajib memberi ganti rugi Rp.300.000/penumpang bila pesawat delay lebih 4 jam.
(2)Bagasi hilang juga wajib diganti maksimal Rp 4 juta, atau Rp.200.000/kg.
(3)Bagasi sdh dianggap hilang apabila dlm 14 hari tdk dpt ditemukan.
(4)Kehilangan sementara bagasi juga dpt ganti rugi uang tunggu sebsr Rp.200.000/hari (max. 3 hari).
(5)Bagasi yg rusak jg dpt ganti rugi sesuai dgn jenis,bentuk,ukuran dan merek bagasi yg tercatat
(jgn lupa catatkan !).
Sunawan
HP 0817 994 0224

_

Aya Jurig! Cerita Horor!

Aya budak TK balik ngaji bada magrib. Di jalan si budak kacida
ngagebeg waktu ningali aya nu ngabelegedeg ngarupaan jurig.
Si budak kaweur jeung bingung kudu kumaha sangkan bisa ngusir jurig
tea, kulantaran di sakola manehna kakara diajar hiji doa, nyaeta doa
rek dahar. Tapi kalayan teuneung jeung ludeung, gorolang we manehna
ngadoa tarik pisan :
"BISMILLAHIR ROHMANIRROHIM. ALLAHUMMA BARIQLANA FIIMA ROZAQTANA WA
QINAA ADZAABANNAR. AAMIINNN..".

Ngadenge doa budak tea, na da eta si jurig teh lumpat ngabecir, bari
noroweco: "Anjiiir, asa kakara aing rek didahar ku budak leutik kieu!"

;)

_,_._,___

Mekkah Berbenah, Tapi Terancam Punah


Mekkah Berbenah, Tapi Terancam Punah
Sabtu, 22 Oktober 2011 18:08 Berita
E-mail Cetak PDF

Inpasonline.com, 22/10/11

Di sebuah rumah yang tertutup rapat, dengan berbisik sejumlah warga
Mekkah menyebut, bahwa Mekkah tidak lama lagi akan menjadi Las Vegas
ala Arab Saudi.

Sejak sepuluh tahun lalu, Kota Suci Mekkah itu merubah dirinya,
melakukan transformasi besar-besaran tanpa mau peduli dengan
situs-situs bersejarah yang seyogyanya dipertahankan. Langkah ini
tentu saja memunculkan kontroversi di kalangan Muslim seluruh dunia.

Gedung-gedung pencakar langit kini menghiasi Masjidil Haram, berisi
hotel, apartemen, dan mal-mal megah. Pihak kerajaan seolah tidak
peduli, bahwa gedung yang bernama Zam Zam Tower tingginya melebihi
menara Masjidil Haram. Bagi Kerajaan Arab Saudi, visi masa depan
Mekkah diproyeksikan sebagai sebuah kota megapolitan.

Sayangnya, karena pertumbuhan penduduk yang tidak terelakkan,
khususnya di Mekkah dan Madinah, upaya membenahi dua kota suci itu
dilakukan tanpa peduli dengan warisan arkeologi penting. Dorongan
untuk merobohkan sejumlah tempat bersejarah di sekitar masjid itu
hanya mendapatkan dukungan dari ulama setempat.

Meskipun ada sebagian ulama yang kontra terhadap langkah Kerajaan
Saudi ini, namun mereka memilih untuk tidak mengambil sikap frontal
mengingat sikap kerajaan yang otoriter.

Kecuali Turki dan Iran, negeri Muslim lainnya, termasuk Indonesia,
tampaknya enggan untuk mengkritik kebijakan Kerajaan Saudi.

Sejumlah arkeolog Arab Saudi mulai angkat bicara untuk menyelamatkan
situs bersejarah Arab Saudi dan Dunia Islam. "Tidak ada seorang pun
yang punya nyali untik menentang tindakan vandalisme seperti ini,"
kata Irafn al-Alawi kepada The Independent. "Kami telah kehilangan
sekitar 400-500 situs bersejarah Islam. Saya hanya berharap, sekarang
tidak terlalu terlambat untuk menyelamatkan sisanya," imbuhnya.

Arsitek setempat Sami Angawi menyatakan bahwa tindakan Kerajaan Saudi
ini adalah bentuk nyata dari sikap yang kontradiktif terhadap asal
mula Mekkah dan kesuciannya. Baik Mekkah maupun Madinah sudah hampir
tidak seperti sedia kala, hanya tersisa gedung-gedung pencakar langit
layaknya di negeri-negeri Barat.

Catatan Islamic Heritage Foundation menunjukkan, situs penting
bersejarah umat Islam sudah diambang kehancuran, termasuk benteng
Utsmaniyah dan Abbasiyah yang berada di kawasan Masjidil Haram. Tidak
hanya itu, rumah yang menjadi tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam dilahirkan harus siap-siap digusur.

Dr. Alawi hanya bisa berharap, dunia internasional harus menyadari
betapa pentingnya menjaga warisan situs Islam. "Kita semua tidak rela
membiarkan seseorang merusak piramid, namun kenapa kita membiarkan
situs sejarah Islam hilang?", pungkasnya.

Situs yang terancam digusur :

1.  Baitul Mawlid

    Saat Wahabi menguasai Mekkah pada 1920, mereka menghancurkan
kubah dan atap rumah tempat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam
dilahirkan. Sempat dijadikan pasar ternak, namun akhirnya difungsikan
sebagai perpustakaan yang hingga kini tidak terawat dan tidak boleh
dimasuki oleh pengunjung. "Pada saat saya kesana tahun 2007 lalu,
kondisinya sangat mengenaskan dan tidak terawat. Sekarang mungkin
bangunan itu sudah hilang, diganti oleh bangunan lain", kata
Nurkholis, warga Indonesia yang pernah berkunjung kesana. Jika
perluasan dilakukan, besar kemungkinan situs ini pun akan ikut
tergerus.

2.  Benteng Ayjad di Era Utsmaniyah dan Abbasiyyah

    Situs sudah dibongkar demi perluasan Masjidil Haram. Padahal
bangunan itu dibangun sejak abad ke-17. Di benteng ini, banyak tulisan
nama-nama sahabat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

3.  Kubah Masjid Nabawi

    Selama beberapa tahun sejak abad ke-15, kubah berwarna hijau yang
berada di atas makam Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan
Masjidil Haram. Namun atap makam  tersebut rencananya juga akan
dihancurkan oleh pihak kerajaan.

4.  Jabal Nur

    Sebuah gunung yang berada di luar Mekkah, tempat dimana
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima wahyu pertama.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sering melakukan tafakkur di
gunung ini, atau tepatnya di Gua Hira (Ghor Hiro). Gua ini sering
dikunjungi oleh jama'ah haji dari Asia Selatan dan Asia Tenggara
termasuk Indonesia. Gua ini juga menjadi target penghancuran oleh
pihak Kerajaan Saudi. (ibadah/theindependent/Kartika Pemilia)


Selasa, 03 Januari 2012

[kisunda] Fikmin - "LOCAL GÉNIUS"

Fikmin #LOCAL GÉNIUS#

Geus mulan malén irigasi dibangun ku pamaréntah, tapi cai angger teu ngocor-ngocor. Padahal proyékna dipingpin ku tukang insinyur. Nangtukeun lokasi maké Gépéés, ngukur luhur handapna lemah maké théodolit. "Teu becus kitu-kitu acan mah, halik ku aing!" ceuk Ukin ahli nyieun solokan ti Kadupandak. Théodolit jeung sakabéh pakarang PU dibalang-balangkeun. Ukin tuluy ditaranjang. Nonggéng. "Taeunna" dijadikeun visir pikeun ngéker. Rahayat dikeprak sina ngagali hasil kékeranana. Alhamdulillah, teu mangkuk tilu minggu cai ngocor nepi ka hilir. Rahayat surak.
Ninggali kana kahébatanana, Ukin diondang kana Seminar Nasional Téknologi Tepat Guna. Basa aya anu nanyakeun, ngeunaan prospék "réplikasi" téknologi sangkan bisa diterapkeun di tempat séjén, Ukin ngajawab :"rada sesah ...margi akurasina gumantung kana panjang pondokna "visir"...sedengkeun panjang pondokna "visir" gumantung kana gagaduhan séwang-séwangan, atanapi tiasa ogé dipangaruhan ku faktor-faktor sanésna..... sapertos...... murungkut saupami katirisan........atanapi ngabadagan saupami ninggali aya mojang nuju mandi di walungan...................." [GK]

Ti lapak tatangga.

___

[kisunda] BANYOL (MEMOAR)

 

Ajot : Jon, ingeut taun-taun ka tukang aya barita perang...

Joni : Perang naon, perang sodara? 

Ajot : Maneh ingeut teu, taun sabarahan basa Iraq diserbu pasukan sakutu
Joni : teuing tahun sabaraha, iheung aing mah

Ajot : Harita perang canggih euh... pipaureun nempona, marebutkeun naon nyah?
Joni : pan eta gara-garana Iraq nyerbu Quwait
Ajot : Kuanaon make diserbu, pan sarua nagara Islam
Joni : teuing atuh....marebutkeun tumbila meureun
Ajot : Ah siah mah.....maenya marebutkeun tumbila sampe kajadi perang?
Joni : Ah bisa bae atuh, meureun tumbila Quawait ngarayapan bujur Sadam Husein..he..he.. ambek bujurna dikarayapan tumbila mangka diserang we Quwait......
Ajot : Gelo siah......ceuk aing mah marebutkeun minyak
Joni : Minyak naon? Minyak jalantah?
Ajot : Belegug siah mah, atuh minyak bumi!
Joni : marebutkeun minyak, padahal Iraq boga minyak Kuwait boga minyak, sarua pada boga minyak....
Ajot : kitu geuning mun pamimpin geus sarakah
Joni : Saruan di nagara urang oge loba pamimpin sarakah, kaasup maneh sarakah mun dahar erep lima piring...
Ajot : Ah siah....eta sarakah dunya nyah?
Joni : Heueh....... ..ceuk basa agamana Hubuddunya, kasarakahan manusa mangka ngajadi perang
Ajot : Gaya siah pake basa agama, sholat oge tilok siah mah! Terus eta jadi be perang nyah
Joni : heueh perang ..... perang Iraq perang canggih, lain pake bambu runcing
Ajot : Pasukan Iraq boga kapal MIG, SUKOI, Rudal Scuud jeung Tank Baja jieunan Rusia, kabeh caranggih
Joni : Sarua pasukan sakutu oge leuwih canggih, aya F16, F8, Pesawat Siluman B8, Rudal Patriot jeung Rudal antara benua
Ajot : meni rame nyah, urang nempo dina koran jeung maca dina TV wiih meni..... pikasieuneun
Joni : Ari maneh oon ti kamari can cageur-cageur Jot?
Ajot : ooan kumaha aing teh?
Joni : dimana-mana mun maca mah di koran lain TV, jeung deui dimana-mana mun nempo di TV lain di koran, dasar oon...
Ajot : maklum geus kolot
Joni : gaya siah....hayang disebut kolot, umur kara saumur jagong
Ajot : Jon....eta nempo kapal perang meni pasuliwer, komo ningali MIG jeung Sukoi..uuuuuh. ...meni tarik pisan hiberna
Joni : tapi pasukan sekutu henteu keder nempo Mig jeung Sukao
Ajot : hiji mangsa kapal MIG nyerbu pasukan sekutu mawa bom.......... .
Joni : pan dibalas kurudal patriot..... .
Ajot : hiji mangsa pasukan Iraq make kapal Sukaoi ngabom pasukan sakutu....
Joni : pan dibalas ku kapal F16.........
Ajot : hiji mangsa pasukan Iraq ngirim rudal Scuud......
Joni : tapi rudalna nyasar.....
Ajot : tapi loba tantara sakutu anu marodar...
Joni : eta mah tantara sakutuna keur marodol, teu kungsi lalumpat
Ajot : Pasukan Iraq boga kapal pengintai... ..
Joni : tapi pasukan sakutu henteu sieuneun kana kapal penginati Iraq....
Ajot : henteu sieuneun kuamaha?
Joni : da buktina, waktu kapal pengintai Iraq liwat pasukan sakutu kalem-kalem bae...
Ajot : kunaon kitu ?
Joni : da pasukan sakutu nyahoeun, yen kapal pengintai Iraq teh buatan Indonesia, henteu kudu dibales make tembakan
Ajot : na kunaon henteu ditembak?
Joni : Ceuk komandan pasukan sekutu ka anak buahna teu kudu ditembak, engke ge murag  sorangan....
Ajot : Anjrit siah!!

__._,_.___

 

Minggu, 01 Januari 2012

[kisunda] Fikmin Wayang - "Adirata Meunang Bagja"

Jejen Jaelani W
Fikmin#Adirata Meunang Bagja#

Wanci sumirat balebat, Adirata, kusir karajaan Astina sipeunteu di walungan Gangga, tapi teu kinten ngagebegna barang socana ningal ka hilir bet aya kandaga cahayaan ngangkleung. Teu ngemut panjang deui kusir Adirata enggal ngojay mapag kandaga nu murub mubyar, lajeng dicandak ka sisi bari teras dibuka. Adirata ngagebeg barang ningal eusikandaga teh jabang bayi nu teu kinten kasep sareng gagahna bari nganggo anggoan perang Kotang Kere Kaswargan, sabangsa baju beusi nu kacida ipisna bari tos rapet kana kulitna dina cepilna katingal aya Anting Mustika.

Adirata teu kinten bingahna, sok komo salami rumah tangga Sareng Rada, nu janten garwana teu dipasihan turunan. Kandaga dirawu bari satengah lumpat dicandak ka bumina, Rada teu kinten bingahna, asa karagragan bulan, sok komo ningal jabang bayi sapertos sanes turunan samanea, kandaga dicapaan, gorehel aya kertas nu nguningakeun mun asma eta jabang bayi teh Karna. Kalawan pinuh kaiklasan disarengan ku bingah, Adirata sareng Rada ngarorok Karna, malihanan namina ge digentos janten Wasusena, jalaran waktos kapendak nganggo anggoan perang, malih katelah oge ku nami Radea, nyandak tina nami ibu nu ngarorokna, Rada. Jaga ieu Radea bakal nyangking kalungguhan dipati nu ngereh wewengkon Awangga, malah dina mangsa perang tanding sareng panengah Pandawa, Karna nembe uninga mun nu ngakandungna teh Dewi Kunti Nalibrata bari diyuga ku Batara Surya.

Sajak - Tanjung Kaliwung

 

TANJUNG KALIWUNG
Ku Godi Suwarna

jungjunan,
anjeun ngejat tina rangkulan kadeudeuh
kebat pundung ti basisir, kumalayang tunggang lambak
sanggeus tresna ngawarangan di banjarkarang karancang
ngaligincing ka sagara pangancikan nu kasawang gumarabyag
mulang ukur mawa raheut jeung hangit rarawék haté
basa asih kari ruhak 'na kikisik

jungjunan,
horéng anjeun teu leler dibangbalérkeun
ngagugudug sabot nyumput di sédong jaladri mongkléng
teu kadongkang ku gupay kalakay méga ti langit garing
harita, mangsa tandes jeung rob-roban salah wayah
ukur parahu nu weruh yén sagara keur marudah
réh anjeun ngabarungsinang

jungjunan,
kalan-kalan rambut anjeun ngabebela di sagara
ngaduruk pucuk balébat, ngagolakkeun punduk lambak
laut geuneuk ku amarah nu disidem di leuweung ganggeng
hawar-hawar sora anjeun jumerit awor jeung angin
gumelebug neumbrag karang salingkung tanjung
ngagederkeun jantung leuweung

jungjunan,
geuning anjeun meupeuskeuyang
ngabedah-bedah amarah di puseur nagri jaladri
téténjrag di dasar bumi, banjarkarang digunjang-ganjing
tuluy anjeun ngabudalkeun jungkiringan gunung lambak
nu ngaguludug ti sukulangit, gumulung ngepung basisir
ngabencar-bencarkeun kalbu

jungjunan,
anjeun mah biheung di mana
basa jerit jeung cimata kakubur 'na ruhak lambak
barang tanjung humarurung dirurub halimun wuyung
geuning anjeun tuluy suwung ti basisir nu pasiksak
sabada saban pasini dipungkas lalancip pati
kari lembur ngalanglayung

(pangandaran, 17-7- '06)

__._,_.___